Tuesday, November 5, 2013

Isolasi Senyawa ALKALOID

Alkaloid biasanya diisolasi dari tumbuhannya dengan menggunakan metode ekstraksi. Pelarut yang digunakan ketika mengekstraksi campuran senyawanya yaitu molekul air yang diasamkan. Pelarut  ini akan mampu melarutkan alkaloid sebagai garamnya. Selain itu juga dapat membasakan bahan tumbuhan yang mengandung alkaloid dengan menambahkan natrium karbonat. Basa yang terbentuk kemudian dapat diekstraksi dengan pelarut  organic seperti seperti kloroform atau eter.
Untuk alkaloid yang bersifat tidak  tahan panas, isolasi dapat dilakukan menggunakan teknik pemekatan dengan membasakan larutannya terlebih dahulu. Dengan menggunakan teknik ini maka alkaloid akan menguap dan selanjutnya dapat dimurnikan dengan metode penyulingan uap. Metode ini biasanya dilakukan untuk pemurnian senyawa nikotin.
 Sedangkan untuk larutan alkaloid dalam air yang bersifat asam maka larutannya harus dibasakan terlebih dahulu. Selanjutnya alkaloid dapat diekstraksi dengan menggunakan pelarut organic.
Cara lain untuk mendapatkan alkaloid dari larutan yang bersifat basa adalah  dengan metode penjerapan menggunakan pereaksi Lloyd. Alkaloid yang diperoleh kemudian dielusi dan diendapkan menggunakan Pereaksi Meyer. Setelah  itu , endapan yang terbentuk dipisahkan  menggunakan  metode kromatografi pertukaran ion.

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika mengisolasi alkaloid. Salah satunya adalah alkaloid yang berada dalam bentuk terikat tidak mudah dilepaskan dengan metode hanya ekstraksi biasa sehingga harus mengasamkan senyawa yang mengikatnya terlebih dahulu.

PERMASALAHAN:
Dari artikel diatas disebutkan bahwa, “Terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika mengisolasi alkaloid. Salah satunya adalah alkaloid yang berada dalam bentuk terikat tidak mudah dilepaskan dengan metode hanya ekstraksi biasa sehingga harus mengasamkan senyawa yang mengikatnya terlebih dahulu”
Pertanyaannya adalah senyawa asam yang memiliki kekuatan sebeberapa besar yang dapat melepaskan alkoloid yang  terikat tersebut? dan bagaimana mekanisme pengasaman senyawa yang terikat tersebut sehingga ikatannya dapat dilepaskan?

3 comments:

  1. Saya akan coba menjawab ,,menurut literature yg saya baca senyawa asam yg dipakai umunya asam kuat ,,seperti HCl ,, tujuan pengasaman dsini untuk melarutkan alkaloid itu ,,

    ReplyDelete
  2. mengasamkan disini adalah penambahan asam pada senyawa sehingga asam dapat mengikat gugus yang terikat pada alkaloid.
    sehingga alkaloid senyawa murni dapat dihasilkan.
    kuatnya asam harus lebih asam dari senyawa yang dikandung oleh senyawa tersebut.
    pada umumnya asam yang digunakan adalah HCl.
    contohnya adalah pada cephaelin.

    ReplyDelete
  3. Mekanismenya : Pengasaman disini untuk melarutkan alkaloid dalam air dlm bentuk garam amina. Amina bereaksi dengan asam kuat membentuk garam alkilamonium. Jenis reaksi yg digunakan memisahkan amina dari zat netral atau zat yg larut dalam air bersuasana asam.
    Gambarnya :





    Hasil pengamatan dipartisi dengan menggunaka diklorometan sebayak tigakali sehinnga didapat dua lapisan air atau asam dan lapisan diklorometan. Lapisan air diambil kemudian dibasakan dgn NH4OH 6 persen dan membentuk endapan.
    Pada reaksi amina dgn asam kuat menghasilkan garam amina yg dapat dibebaskan dari garamnya dengan membasakan larutan dengan basa kuat seperti NH4OH.
    Gambarnya yaitu :

    ReplyDelete